PKL Sidodadi Semarang Dapat Dukungan TJSL dan Pendampingan Digital Bank Raya

- Reporter

Minggu, 14 Desember 2025 - 10:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Semarang – Bank Raya, bank digital yang merupakan bagian dari BRI Group, terus memperkuat komitmennya terhadap tanggung jawab sosial perusahaan dengan menyalurkan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada pelaku usaha di Cluster Unggulan Pedagang Kaki Lima (PKL) Sidodadi, Kota Semarang.

Penyerahan TJSL Cluster Unggulan ini meliputi pemberian fasilitas pendukung usaha, serta pendampingan pengelolaan keuangan melalui literasi keuangan digital. Program tersebut bertujuan mendorong pelaku usaha lokal agar mampu meningkatkan kualitas layanan, mengelola operasional secara lebih efisien, dan beradaptasi dengan perkembangan transaksi digital.

Cluster Unggulan Sidodadi merupakan wilayah ke-8 yang telah diberdayakan Bank Raya. Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di sejumlah daerah, antara lain Cluster Alun-Alun Kota Batu Malang, Cluster Kuliner Keprabon Surakarta, Cluster Pujasera Hayamwuruk Semarang, Cluster Pasar Kranggan Yogyakarta, Cluster Paguyuban Gerakan Emak-Emak Pedagang Keprabon (Gedang Ambon) Surakarta, Cluster Unggulan Jatiraras Cibinong Bogor, serta Cluster Unggulan Sidodadi Semarang. Secara keseluruhan, program ini telah memberdayakan lebih dari 200 pelaku usaha.

Corporate Secretary Bank Raya, Ajeng Putri Hapsari, mengatakan bahwa Cluster Unggulan merupakan salah satu program unggulan TJSL Bank Raya yang dirancang untuk membantu pelaku usaha lokal naik kelas melalui pemanfaatan layanan perbankan digital.

Baca Juga :  39 Ribu Penumpang Gunakan KA di Daop 4 Semarang Pada Awal Ramadhan

“Melalui program ini, kami ingin memberdayakan pelaku usaha agar dapat mengelola keuangan dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, serta memberikan pelayanan yang optimal kepada pelanggan dengan dukungan bank digital,” ujar Ajeng.

Ia menjelaskan, melalui Community Branch, Bank Raya secara rutin melakukan pendampingan usaha dan literasi keuangan digital. Pendampingan ini menjadi bagian dari komitmen Bank Raya sebagai bank digital untuk mendorong percepatan inklusi dan adopsi keuangan digital di masyarakat.

“Tidak hanya melalui cluster unggulan dan komunitas, kami juga aktif melakukan literasi keuangan digital melalui media sosial agar dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas,” tambahnya.

Dalam pendampingan tersebut, Community Branch Bank Raya memberikan edukasi pemanfaatan berbagai fitur pada Aplikasi Raya, seperti Saku Bisnis, QRIS Bisnis, dan Fitur Kasir untuk menunjang operasional usaha sehari-hari.

Saku Bisnis merupakan fitur di Aplikasi Raya yang dirancang khusus untuk pengelolaan keuangan usaha. Fitur ini memiliki sejumlah keunggulan, antara lain mass transfer yang memungkinkan nasabah melakukan transfer hingga ke sepuluh rekening tujuan secara real-time, sehingga memudahkan transaksi payroll maupun pembayaran kepada pemasok. Pelaku usaha juga dapat memisahkan dana usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda, serta memantau mutasi rekening untuk mengontrol arus keuangan bisnis.

Baca Juga :  Kereta Tegal Bahari dan Gumarang Gunakan Sarana Baru Ekonomi New Generation

Selain itu, Saku Bisnis telah terintegrasi dengan QRIS Bisnis. Melalui fitur ini, merchant dapat menerima notifikasi transaksi secara real time, memantau mutasi dengan mudah, serta melakukan pencairan dana hingga empat kali dalam satu hari. Saku Bisnis juga dilengkapi Fitur Kasir yang memudahkan pelaku usaha maupun karyawan yang diberi akses untuk mencatat dan memantau transaksi bisnis.

Hingga September 2025, QRIS Bisnis Bank Raya telah dimanfaatkan oleh pelaku usaha di 23 kota di seluruh Indonesia, dengan total lebih dari 11.000 merchant yang tergabung.

“Ke depan, kami akan terus menghadirkan inovasi yang relevan dan berkelanjutan bagi pelaku usaha dan komunitas lokal melalui berbagai program TJSL, sebagai wujud komitmen Bank Raya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat,” tutup Ajeng.*

Berita Terkait

Sekda Jateng: Wisata Sejarah Fort Willem I Dorong Ekonomi Daerah
Ekspansi Pasar UMKM, Jawa Tengah Promosikan Produk ke Malaysia–Thailand
Jateng Makin Diminati Investor, Luhut Acungi Jempol Kepemimpinan Luthfi
Jateng Genjot Pertumbuhan, Gubernur Luthfi Minta Daerah Aktif Gelar Forum Investasi
Sinergi Lintas Daerah Jadi Kunci Luthfi Bangun Jawa Tengah ke Depan
Backlog Perumahan Capai 1,33 Juta Unit, Jateng Siapkan Strategi Besar
Pelantikan Gapembi Jateng, Gus Yasin Tekankan Kebersihan dan Pengelolaan Limbah Dapur MBG
ETF Emas Syariah Kian Dekat Melantai di Bursa, Mandiri Investasi Rampungkan Kolaborasi Strategis

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:25 WIB

Sekda Jateng: Wisata Sejarah Fort Willem I Dorong Ekonomi Daerah

Minggu, 14 Desember 2025 - 11:10 WIB

Ekspansi Pasar UMKM, Jawa Tengah Promosikan Produk ke Malaysia–Thailand

Minggu, 14 Desember 2025 - 10:54 WIB

PKL Sidodadi Semarang Dapat Dukungan TJSL dan Pendampingan Digital Bank Raya

Jumat, 12 Desember 2025 - 19:07 WIB

Jateng Makin Diminati Investor, Luhut Acungi Jempol Kepemimpinan Luthfi

Jumat, 12 Desember 2025 - 17:31 WIB

Jateng Genjot Pertumbuhan, Gubernur Luthfi Minta Daerah Aktif Gelar Forum Investasi

Berita Terbaru